Sabtu, 23 Agustus 2008

konsep oop


Class = data + methods. Data dan methods dalam dimasukkan dalam kelas-kelas. Dengan pendekatan lama (prosedural), biasanya pembuatan kelas dengan java hanya berisi method static (algoritma program). Dengan method cara lama ini, seringkali membutuhkan tempat data (variabel) yang akan diolah, biasanya menggunakan variabel lokal. Sebenarnya, konsep local variabel inilah yang mendasari dibentuknya atribut pada kelas dengan visibilitas private atau protected, agar hubungan antar (modul) objek satu dengan objek lain mencapai tingkat data coupling.

Sejarah pembuatan (kelas). Kelas juga dapat digunakan untuk menyimpan data (sementara) sebagai pengganti variabel memori, array atau variabel pointer (ini kalau pakai paradigma prosedural). Kelas juga berarti sebagai suatu tempat data kelompok atau koleksi, yang dulu biasa diperankan oleh structur rekaman (struct or records). Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa perilaku program objek dari suatu kelas merupakan kombinasi antara pemanfaatan tempat data (atribut) dan pemanfaatan methods (services atau layanan) untuk melakukan pengolahan data.

Penggunaan kelas (diharapkan) mengurangi kompleksitas (suatu sistem perangkat lunak). Seperti diketahui, kompleksitas akan membatasi ukuran dan keandalan dari suatu program (perangkat lunak). Kompleksitas dapat direduksi dengan meningkatkan kohesi (putting things together that belong together, maksudnya data dan program yang relevan disatukan dalam satu modul objek) dan mereduksi coupling (interconnections), terutama dengan menerapkan konsep enkapsulasi atribut.

Class, object, OOP. Kelas merupakan spesifikasi yang (umumnya) mengandung kombinasi dari data dan methods, objek disebut sebagai instant dari kelas yang perlu dikonstruksi dulu sebelum digunakan, dan praktek untuk membangun pemrograman yang berdasarkan sifat dari idea kelas dan objek ini disebut Pemrograman Berorientasi Objek (Object-Oriented Programming - OOP).

Suatu kelas bisa saja tanpa atribut, hanya mempunyai method. Namun di sisi lain, kelas yang hanya mempunyai atribut dan tidak mempunyai method, tidak mungkin. Alasannya, karena, pertama, kelas harus punya method khusus yang disebut konstruktor, dan biasanya nama method khusus ini sama dengan nama kelas. Yang kedua, bagaimana kita bisa mengakses atribut dari suatu kelas, jika dienkapsulasi. Sementara, jika visibilitas atribut ingin kita set public, tentunya ini tidak memenuhi sifat dari pemrograman berorientasi objek.

Loh, dengan java bisa loh, kita membuat program dengan visibilitas atribut yang public. Iya lah, tapi itu namanya program java prosedural, bukan oop. ... :-)

(Terjemahan bebas dari konsepnya Fred Swartz, dan diberi tambahan penjelasan secukupnya)

pustaka :
JavaBasics : OOP - Introduction to Classes and Objects

Tidak ada komentar: